Jelang Puasa Puasa Ramadhan, Warga Dusun Lestari Lintas Samudra Dikejutkan Dengan Adanya Kebakaran 

KILASRIAU.com - Menjelang bulan suci Ramadhan warga di Dusun Lestari Lintas Samudra Pengalihan Keritang, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil-Riau dikejutkan dengan peristiwa kebakaran. 

 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) H Eddiwan Shasby membenarkan peristiwa tersebut bahwa telah terjadi peristiwa kebakaran di kecamatan Pengalihan Keritang.

 

"Benar, kami telah menerima informasi telah terjadi peristiwa kebakaran di Dusun Lestari Lintas Samudra Pengalihan Keritang, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil-Riau dan tim bersama warga telah melakukan pemadaman," ucapnya. 

 

Selain itu kepala DPKP Eddiwan Shasby menyebutkan peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 17.00 dan yang menghanguskan 3 rumah warga kemudian penyebabnya diduga akibat arus pendek listrik.

 

"Untuk data saat ini ada 3 rumah warga yang habis terbakar dan tidak ada korban jiwa namamu kerugian mencapai Dua Ratus Juta Rupiah (200.000.000) kemudian penyebabnya diduga akibat arus pendek listrik," jelasnya. 

 

Untuk itu, kepala DPKP Eddiwan Shasby mengingatkan kepada warga yang ingin meninggalkan rumah harus waspada serta teliti untuk memastikan tidak ada lagi kompor yang menyala, listrik sudah di padamkan dan sebagainya. 

 

"Mengingat sebentar lagi kita akan menjalankan ibadah puasa tentunya sangat diperlukan kewaspadaan ditambah lagi beberapa hari ini cuaca panas. Jadi Saya harap warga bisa lebih berhati-hati dan mengantisipasi risiko terjadinya kebakaran," pesannya.

 

Sementara itu, dilansir dari Beritainhil.com, Jum'at (1/4/22) Camat Keritang Rudy Fahmi saat dihubungi oleh wartawan melalui via WhatsApp menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran tersebut tejadian sekitar jam 5 sore.

 

"Rumah terbakar ada 3. Laporan lengkap bisa di konfirmasi ke pak kades," ujarnya

 

Sementara itu, secara terpisah, Kepala Desa Pengalihan Keritang Usman, S.Ag membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 wib sore.

 

"Dua unit rumah, milik Yusuf, Gatot dan 1 unit rumah milik Caha rusak berat," katanya.

 

Kades juga menjelaskan dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, sementara untuk kerugian ditaksirkan mencapai puluhan juta rupiah.

 

"Korban jiwa tidak ada, kerugian kurang lebih 50 juta," imbuhnya.






Tulis Komentar